Berita Artis - Ariel Tatum mengaku sudah dari dulu di-bully. Dari masih sekolah bahkan kini telah jadi artis, omongan negatif selalu menderanya.
Ariel menceritakan salah satu perkataan bully yang masih diingatnya sampai saat ini. Eks kekasih Stefan William itu mengaku pernah dibilang mirip sapi.
"Masih juga sampai sekarang pun (di-bully). Kayak awal tahun lalu aku rilis single yang aku produserin sendiri, terus aku direct videonya sendiri, tapi tetap ada yang hujat katanya kayak sapi," ujarnya dalam talkshow 'Call Me Mel'.
Lantas seperti apa tanggapan Ariel Tatum dikatai seperti itu?
"Karena memang aku lagi berisi banget awal tahun lalu," tuturnya.
Kemudian, Ariel juga mengaku menutup kolom komentar bukan karena tak tahan di-bully. Ia melakukan itu untuk mengurangi dosa warganet.
"Terus aku juga tutup kolom komentar karena sakit karena bully, nggak juga sih. Sekali lagi aku klarifikasi, aku tutup kolom komentar biar ngurang-ngurangin dosa mereka saja biar nggak balas-balasan gitu lo, bukan karena sakit hati," katanya.
Dari bullying, Ariel Tatum mememetik pelajaran berharga. Ia sudah ikhlas dibilang seperti apa pun oleh netizen.
"Pada saat SMP sih nggak depresi, karena itu ya cuma lebih ke gue harus ngapain sih coba ini coba itu kayak mencoba terus untuk pembuktian diri, tapi it's time goes by aku sadar pada saat SMA. Aku sadar, aku cuma punya tangan dua, aku nggak bisa nutupin semua mulut orang Indonesia. Aku pakai buat tutup kupingku sendiri. Jadi ya sudah lillahi taala saja orang mau ngomong apa," pungkasnya.
Buka-bukaan, Ariel Tatum Ngaku Idap Borderline
Ariel Tatum memberikan sebuah pengakuan tentang penyakit yang diidapnya. Dalam kesempatan itu, mantan kekasih Ryuji Utomo tersebut mengaku mengidap penyakit Borderline Personality Disorder atau penyakit mental serius. Penyakit ini biasanya ditandai dengan perasaan, mood dan perilaku yang tidak menentu.
Ia pun tidak malu untuk mengutarakan hal tersebut di depan umum. Ia memberikan alasannya.
"Karena di satu sisi, aku bangga melihat perubahan generasi aku sekarang. Lebih terbuka bahas tentang kesehatan mentalnya," papar Ariel Tatum saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Maksud Ariel, keterbukaan tentang kesadaran memproteksi diri sendiri.
"Aku tersentuh untuk kayaknya sudah saatnya cerita what I've been through, pengalamanku sendiri and so something about it," jelasnya lagi.
Dengan membagikan cerita ini, Ariel juga ingin membantu masyarakat Indonesia yang mengalami masalah gangguan mental.
"Aku ingin membantu masyarakat Indonesia mematahkan stigma itu sendiri di mana ngomongin kesehatan mental itu apa sih. Kayak nggak nyaman nyaman banget, tabu banget. Makanya aku di sini gelar Let's End the Shame. Ayo kita sudahi rasa malu untuk membahas kesehatan mental kita semua," jelasnya lagi.
No comments:
Post a Comment