NP, bocah perempuan berusia 5 tahun yang menjadi koran pemerkosaan dan pembunuhan di Sukabumi, Jawa Barat, oleh ibu dan dua kakak angkatnya, ternyata sempat dicari keberadaannya oleh Sri Yuliganti (38) ibu kandungnya, namun tak kunjung ketemu. Yuli mengaku, kalau ia berpisah dengan anaknya saat NP berusia tiga tahun, sejak itu ia tak pernah bertemu dengan anaknya lagi dan terakhir bertemu sudah meninggal dunia. "Sekitar tiga tahun berpisah dengan saya," ujar Yuli, saat berbincang dengan Kompas.com di rumah kontrakan di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Jumat.
Mengetahui anaknya diperkosa dan dibunuh, Yuli mengaku geram dengan tindakan keji yang dilakukan tiga tersangka yakni SR alias Yuyu (39) dan kedua anaknya RG (16) dan R (14) terhadap anaknya, ia pun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Berikut ini kisah di balik NP bocah 5 tahun yang terpisah dari ibunya:
Mengetahui anaknya diperkosa dan dibunuh, Yuli mengaku geram dengan tindakan keji yang dilakukan tiga tersangka yakni SR alias Yuyu (39) dan kedua anaknya RG (16) dan R (14) terhadap anaknya, ia pun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Berikut ini kisah di balik NP bocah 5 tahun yang terpisah dari ibunya:
Baca Juga: Viral - Siswa lakukan Tiga Video panas dari di tempat tertutup hingga di Ruangan pasien......
1. NP sebelumnya sempat dirawat tetangganya
1. NP sebelumnya sempat dirawat tetangganya
Yuli menuturkan, sebelum NP dijadikan anak angkat oleh tersangka SR alias Yuyu (39), NP terlebih dahulu dirawat oleh tetangganya, Ma Kokom saat di Kampung Joglo.
Saat itu, Yuli mengatakan, Ma Kokom ingin merawat anaknya dan ingin membesarkan serta nanti akan menyekolahkan NP.
"Ma Kokom ingin merawat anak saya, karena lucu. Ya saya bilang silakan saja, tapi jangan dikemana-manain. Kalau sudah enggak sanggup merawatnya kasihkan lagi ke saya," kenangnya waktu itu.
Saat menyerahkan NP ke Ma Kokom, Yuli mengakui status pernikahannya sebagai janda dan tinggal menumpang dengan kakaknya.
"Waktu itu saya lagi menjanda, saya cerai dengan suami saat anak saya usia tujuh bulan," tutur dia.
2. Tak tahu kalau NP diserahkan ke SR
Yuli mengaku tidak mengetahui anaknya yang saat itu berusia sekitar 3 tahun diserahkan Ma Kokom ke SR. Yuli sempat menanyakan ke Ma Kokom hingga akhirnya diberi tahu diambil Yuyu. Alasannya, kondisi Ma Kokom sudah tua dan sering sakit-sakitan.
Ia pun sempat berusaha mencari tahu keberadaan anaknya itu. Namun gagal karena SR alias Yuyu dan suaminya sering berpindah rumah.
"Sejak usia tiga tahun saya tidak ketemu anak saya lagi, dan terakhir ketemu di rumah sakit anak saya sudah meninggal," katanya.Baca Juga: VIRAL - Pelaku penyebar video panas tidak mau berhenti berhubungan badan... Siswi 16 Tahun pun lemas tak berdaya....
3. Curiga dengan kematian anak
Yuli mengetahui anaknya menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan dari mantan suaminya Hadi (53) dan dari pihak kepolisian pada Senin lalu.
Sebelumnya, Yuli juga sudah mencurigai bahwa anaknya meninggal dunia akibat tindakan kekerasan. Sebab, ia sempat melihat kondisi jasad anaknya dalam kondisi yang tidak wajar saat di Instalasi Jenazah RSUD R Syamsudin, Minggu malam.
"Masak sih hanyut di sungai? Saya melihat dengan mata saya sendiri, anak saya pada lehernya memar, mulut berbusa, dan betisnya ada luka. Saya sudah curiga," tutur dia.
4. NP sering mendapat penyiksaan dari ibu angkatnya
Yuli mengatakan, ia mendapat kabar dari para tetangga kalau anaknya NP selalu mendapatkan penyiksaan dari tersangka SR.
"Kata para tetangga, anak saya ini sering disiksa ibu angkatnya," ujarnya.
Baca Juga: Viral - Identitas pemeran video panas siswi SMA Prabumulih..............
5. Minta dihukum seberat-beratnya
5. Minta dihukum seberat-beratnya
Yuli mengaku geram dengan perbuatan keji yang dilakukan SR dan kedua anaknya RG dan R terhadap anak kandungnya. Bahkan, Yuli meminta agar para tersangka yang merupakan ibu dan kakak angkat NP dihukum seberat-beratnya.
"Mau digantung silakan, mau dihukum mati silakan," ujarnya.Sumber: kompas.com
No comments:
Post a Comment