VIRAL - Pelaku penyebar video panas tidak mau berhenti berhubungan badan... Siswi 16 Tahun pun lemas tak berdaya....

VIRAL - Pelaku penyebar video panas tidak mau berhenti berhubungan badan... Siswi 16 Tahun pun lemas tak berdaya....
VIRAL - Pelaku penyebar video panas tidak mau berhenti berhubungan badan... Siswi 16 Tahun pun lemas tak berdaya....

Video dan foto panas siswi SMA Negeri di Prabumulih, Sumatera Selatan viral di WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos).
Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih kemudian memintai keterangan korban inisial SE.

Kepada wartawan, SE mengakui menyebarnya video panas dan foto asusila itu bermula ketika dirinya berkenalan dengan seorang pemuda melalui pesan Whatsapp.

Pria itu mengaku bernama Rival yang sebenarnya merupakan pelaku F memakai nomor Whatsapp (WA) berbeda.
"Saya dapat Whatsapp dari pemuda bernama Rival pada 2 Agustus, di foto Whatsapp dia ganteng makanya tergiur," ungkap korban kepada Tribun Sumsel (grup Surya.co.id) di ruang unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Prabumulih, Rabu kemarin.
Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih memintai keterangan korban inisial SE, Rabu reporter Edison.

Setelah sering berkomunikasi melalui Whatsapp dan saling telepon, SE kemudian berpacaran dengan Rival hingga kemudian makin intim.

Kami pacaran tidak pernah bertemu tapi lewat Whatsapp, saya sering dibujuknya dan dirayu.

Lalu dia minta dikirimi video, saya kirim video 41 detik berisi saya bertelanjang dada," bebernya.

Kemudian menurut SE, setelah itu Rival dan dirinya putus melalui Whatsapp (WA) pada 2 September lalu.

Kemudian pada 3 September ada pesan masuk ke handphonenya melalui Whatsapp pelaku F.
Ad

F langsung mengancam akan menyebarkan video ke sekolah dan media sosial.
"Rival itu ternyata F, saya sudah minta tolong agar tidak disebarkan apapun syaratnya akan dituruti.
F minta kalau tidak mau disebar maka harus jadi pacarnya," jelas korban.

Gadis yang masih berusia 16 tahun ini mengaku, setelah pacaran dengan F kemudian pelaku mengajak bertemu pada 6 September.
Pelaku juga mengajak berhubungan badan jika tidak maka video akan disebarkan.
"Waktu itu saya tidak datang, lalu diancam akan disebarkan ke guru dan kawan di sekolah.

Kalau disebar saya pasti berhenti sekolah, malu dan viral katanya, karena takut saya menuruti," katanya.
Pelaku saat itu mengajak korban ke sebuah rumah kos di kawasan Jalan Urif Sumaharjo atau Jalan Nasional, Prabumulih.
Kemudian di tempat itu pelaku berhubungan badan dengan korban.
"Cuman sekali dia melakukan, saya lalu pulang dan tidak pernah cerita karena takut."

"Tapi setelah itu ternyata dia minta terus, saya kemudian meminta putus tapi dia menolak dan akan menyebarkan video lain," bebernya.
Siswi ini menuturkan, setelah mengajak putus, handphone miliknya rusak sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan pelaku F.
"Waktu itu handphone aku rusak jadi mungkin karena tidak ada kabar itu dia nekat menyebarkan video 13 detik dimulai ke teman-teman sekelas,"

"Saya tidak tahu dari mana dia dapat nomor handphone kawan di sekolah, dia kesal pikirnya saya tidak ada kabar dan ada cowok lain."
"Waktu disebar ke teman-teman saya minta tolong jangan disebar lagi tapi malah menyebar ke kawan lainnya dan guru-guru," lanjutnya sembari menundukkan kepala.
Begitulah keterangan SE dengan penutup muka itu menceritakannya, setelah pelaku menyebarkan ke teman sekolah dan guru, dirinya tidak lagi masuk sekolah karena tak kuasa menahan malu.

"Setelah nyebar video itu, ibu saya tahu dan kemudian melapor ke polisi, pelaku F itu tinggal di Gunung Ibul dan mengaku bekerja di konter handphone," katanya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Abdul Rahman SH mengungkapkan pihaknya telah memintai keterangan korban dan melakukan proses lebih lanjut.
"Korban didampingi keluarga kita mintai keterangan, pelaku telah kami amankan dan masih menjalani pemeriksaan, secepatnya akan kita rilis," tegasnya.

No comments:

Post a Comment