Puluhan warga Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng melakukan aksi demo di seputaran jalan Pulau Obi, Kelurahan Banyuning, pada Minggu (24/11/2019) pagi.
Mereka menuntut agar delapan penginapan serta tiga kafe tidak berizin yang beroperasi di sepanjangan Jalan Pulau Obi agar segera ditutup.
Koordinator Aksi, Made Ariasa mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes warga, sebab penginapan yang beroperasi di sepanjang Jalan Pulau Obi ini kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi.
Puluhan warga Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng melakukan aksi demo di seputaran jalan Pulau Obi, Kelurahan Banyuning, pada Minggu (24/11/2019) pagi.
Mereka menuntut agar delapan penginapan serta tiga kafe tidak berizin yang beroperasi di sepanjangan Jalan Pulau Obi agar segera ditutup.
Koordinator Aksi, Made Ariasa mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes warga, sebab penginapan yang beroperasi di sepanjang Jalan Pulau Obi ini kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi.
"Kami tidak ingin wilayah kami dijadikan sebagai tempat yang berbau esek-esek seperti ini," jelasnya.
Ariasa juga menyebutkan sejatinya seluruh warga Kelurahan Banyuning sudah lama protes dengan adanya penginapan serta kafe di sepanjang Pulau Obi.
Namun tidak ada tindak lanjut dari aparat pemerintah.
"Jadi kami minta aparat pemerintah segera tindaklanjuti keinginan masyarakat Banyuning ini.
Kalau misalnya penginapan dan kafe ini masih beroperasi, kami akan turun lagi dengan jumlah yang lebih besar," terangnya.
Dari pantauan di lokasi, selain mendesak agar penginapan dan cafe ditutup, sejumlah warga serta pecalang juga melakukan sidak pengunjung penginapan.
Mereka mengetuk satu per satu kamar yang ada.
Tak pelak, banyak ditemukan pasangan selingkuh yang tepergok sedang asyik di dalam kamar.
No comments:
Post a Comment