Kumpulan Cerita Lucu Tentang Dukun Terbaru – Anda Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa.
Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Dukun dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Dukun paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.
1. Cerita Lucu Dukun So Tau
Suatu hari Semar mau mengetes seorang dukun yg terkenal pinter di desanya
Semar: “Kalo anda emang pinter, coba tebak, burung di tangan gue masih idup apa sudah mati?”
Dukun: “Halllahh, kamu masih bocah sudah mau ngejebak saya, saya tahu kalau saya bilang hidup, kamu akan meremas burung itu sampai mati, kalau saya bilang mati, kamu akan melepaskan burung itu agar terbang.”
Semar: “Hahahaha, ternyata desas-desus kalau anda orang paling pintar di desa ini salah besar.”
Dukun: “lah! kenapa? Bukankah jawaban saya masuk akal?”
Semar: “Jawaban anda masuk akal, tetapi anda tetap salah karena ditangan saya bukan burung, tapi hamster.”
2. Cerita Lucu Dompet Hilang Pergi ke Dukun
Ada seorang pemuda yang kehilangan dompetnya yang berisi uang, SIM, kartu debet, kartu kredit dan surat penting lainnya. Pemuda ini kemudian meminta bantuan kepada seorang dukun agar dompetnya bisa kembali lagi.
Pemuda: “Mbah tolong bantu untuk menemukan dompet saya yang hilang tadi siang.”
Dukun: “Tunggu sampai besok.”
Pemuda: “Tunggu gimana nih mbah, isi dompet saya itu ada uang, SIM, kartu kredit, dan surat-surat penting lainnya!”
Dukun: (Sambil kesal) “Saya tidak bisa menemukan dompet sampean sebelum menemukan kunci kamar praktek saya yang hilang sejak kemarin.”
3. Kalimat Lucu Tentang Perbedaan Dukun dengan Dokter
Dokter: “Dengan cara disuntik, yuk dibuka dulu yuk. Enggak ko, enggak sakit, rasanya kaya digigit semut. Bener deh.”
Dukun: “Dengan cara komat-kamit merem-melek lalu disembur dengan ludahnya, cuiiih, cuiiihh.”
Dokter: “Ditemenin sama suster berbaju putih.”
Dukun: “Ditemenin sama yang pake baju putih juga sih, tapi rambutnya terjuntai awut-awutan, dan jalannya ngesot.”
Dokter: “Menghembuskan asap rokok di ruang praktek dokter bikin lo diusir keluar.”
Dukun: “Menghembuskan asap kemenyan di ruang praktek dukun bikin mahluk yang ‘lain-lain’ pada keluar.”
Dokter: “Selamat siang sayaaang, ko lesu begitu? Wajah cantik kamu jadi ga berseri lagi tuh, kamu sakit apa? Jangan-jangan sakit hati lagi. Ah ko bisa sih, kan saya selalu senyum sama kamu. Ngomong2 gejala penyakitnya gimana? Udah berapa lama tuuuh.” (Sambil ngedipin sebelah mata dan senyum manis).
Dukun: “Selamat siang wahai anakku yang jelita, janganlah dinda biarkan awan gelap menutupi kemilaunya aura dinda, sini mari duduk bersama mbah, mbah sudah tau maksud kedatangan ananda.” (Sambil manggut-manggut).
Dokter: “Susuknya dokter bisa bikin nggak punya anak” (Susuk KB maksudnya).
Dukun: “Susuknya dukun bisa bikin anda enteng jodoh, muka kinclong awet muda sampe mikat calon mertua.”
Dokter: “Nggak boleh jajan sembarangan, cuci tangan sebelum makan, banyak-banyak makan sayur.”
Dukun: “Nggak boleh pipis sembarangan, apalagi di kuburan tak dikenal, cuci jempol kalo abis nunjuk kuburan, banyakin mandi kembang.”
Dokter: “Harus tabah sekolah dan stress bertaun-taun.”
Dukun: “Harus tabah bertapa dan kelaperan bertaun-taun.”
Dokter: “Dokter akan ngasih anda rujukan terapi ke klinik ‘pasutri’ kalo pasangan anda selingkuh. Terus kalo dokternya punya kenalan pengacara, pasti sekalian dikasih kartu namanya. Kali2 aja mau nuntut harta gono-gini.”
Dukun: “Dukun akan ngasih anda ramuan pengikat sukma yang mesti diminum pasangan anda kalo ketauan selingkuh, sekalian nawarin jasa jin. Kali2 aja abis itu anda butuh ‘penjagaan’ ekstra untuk pasangan anda.”
Dokter: “Pulang berobat anda bakal dibekalin kertas resep yang isinya bermacem-macem obat, terus disuruh minum obatnya 3x sehari.”
Dukun: “Pulang berobat anda bakal dibekalin kertas mantra buat dibaca 3x sehari, sama kembang 7 rupa buat mandi kembang tengah malem.”
4. Cerita Lucu Nasehat Dari Dukun
Suatu hari Bagong pergi ke dukun minta nasehat karena setiap bulan gajinya selalu habis.
Bagong: “Pak dukun bagaimana caranya supaya uang saya tidak habis, setiap bulan gaji saya tidak pernah tersisa.”
Dukun: “Coba bawa sini selembar uang kertas 1000 an.”
(Lalu pak dukun membubuhkan tanda tangan pada selembar uang ribuan tersebut sambil berpesan).
Dukun: “Nah, uang yang sudah saya tandatangani ini kamu masukkan ke dompet, jangan dipakai untuk beli apapun. Kalau sampeyan taat, maka sampeyan akan tetap punya uang. Nggak mungkin uang mu habis.”
5. Cerita Lucu Dukun
Seorang dukun sedang memandikan keris dengan bunga 7 rupa
Dukun: “Sahabat baikku harus mandi dulu.”
(Tiba tiba datang Semar).
Semar: “Wah mbah, itu pasti keris naga yang terkenal sakti itu, yang memberi kekuatan paranormal untuk mbah.”
Dukun: “Ketahuilah, aku dapatkan keris ini dari puncak gunung mahameru bertapa di goa brahma selama 40hari. Di hari ke 41 aku bertemu ular besar.
(Seiring waktu berlalu pada suatu malam saat purnama).
Semar: (Bergetar kagum) “Wah hebat. Jadi secara metafisika ghaib dan mistis ular besar itu mengecil dan menjelma menjadi keris sakti ini mbah.”
Dukun: “Kamu kebanyakan lihat film horor. Ya nggaklah. Ular itu aku jual Rp.195 ribu, duitnya aku beliin keris dipasar benda antik klitikan di jogja, masih sisa 45 ribu lumayan.”
Semar: “Hah?”
6. Cerita Lucu Dukun Koplak
Karna tak kuat hidup miskin Gareng pun pergi mnemui dukun.
Gareng: “Mbah saya minta tolong mbah.”
Dukun: “Minta tolong apa? Minta Cakep ya? Hahahahaha ngimpiii.”
Gareng: “Jiiaahhh, bukan mbah. Saya pengen kaya.”
Dukun: “Kalo pengen kaya, usaha donkkk!”
Gareng: “Usaha apa mbah?”
Dukun: “Gimana kalo kamu buka toko aja?”
Gareng: “Tapi saya nggak punya modal mbah.”
Dukun: “Ohhhh modal toohh. Tunggu sebentar!”
(Tak lama si dukun pun menghampiri Gareng).
Dukun: “Nichh mbah kasih modal.” (Nyodorin linggis).
Gareng: “Maksudnya saya suruh jualan linggis gitu mbah?”
Dukun: “Tolooolll. Ntar jam 2 malem kamu buka toko tetangga kamu pake linggis ini. Paham!”
Gareng: “Mbah, berantem aja yookkk!”
7. Cerita Lucu Dukun Sakti vs Si Tukang Bohong
Di desa Seger Waras, ada seorang dukun sakti yang membuka praktek pengobatan dengan slogan yang luar biasa.
Dukun: “PENYAKIT APAPUN PASTI SEMBUH, TIDAK SEMBUH ONGKOS PENGOBATAN KAMI GANTI 5 KALI LIPAT”
Dan benar saja, belum pernah terdengar kabar bahwa dukun sakti tersebut gagal dalam pengobatan. Seorang pemuda bernama Petruk iseng2 pengen nge-test kesaktian dukun itu, dia berpikir untuk mendapatkan kelipatan uang kalo si dukun gak berhasil ngobatin dia. Datanglah dia ke klinik sang dukun,
Petruk: “Pak dukun, saya ini sakit aneh.”
Dukun: “Sakit apa memangnya mas?”
Petruk: “Lidah saya gak bisa merasa asin, pahit, manis, gurih.”
Dukun: (Ngasih Petruk sesuatu) “Oh, gampang itu mas. Ini obat nomer 8, paling ampuh untuk penyakit itu.”
Petruk: (Petruk langsung makan obat itu) “Ah, ini bukan obat pak. Ini tai ayam kering, pahit banget.”
Dukun: “Nah, berarti mas sudah sembuh. Itu udah bisa merasakan.”
Petruk: (Sambil marah-marah membayar ongkos pengobatan).
(2 hari berselang, si Petruk datang lagi, ingin menjajal kesaktian dukun itu).
Petruk: “Pak dukun, saya sekarang sakit aneh yang laen.”
Dukun: “Gimana sakitnya mas?”
Petruk: “Saya gampang banget lupa, baru 3 menit sudah lupa apa yang saya ucapkan.”
Dukun: “Oh, gampang itu mas.”
Petruk: (Dalam pikiran) “Wah kok gampang lagi?”
Dukun: “Ini mas, obat nomer 5.”
Petruk: (Kaget dan langsung protes) “Ah, itu kan tai ayam seperti yang pak dukun kasih kemaren lusa, yang benar saja pak!”
Dukun: “Nah, berarti mas sudah sembuh. Itu udah ingat.”
(Untuk kedua kalinya si Petruk terpaksa membayar ongkos pengobatan).
8. Cerita Lucu Dukun: Tak Perlu Dipotong
Seorang bapak yang sedang sakit pergi memeriksakan diri ke dokter, dari hasil analisa dokter ternyata bapak tersebut menderita tumor pada “Burungnya” dan sebelum tambah parah harus segera di potong. Bapak itu marah-marah dan segera pulang, sesampainya di rumah istrinya lebih marah lagi setelah mendengar cerita suaminya dan langsung mengajak suaminya ke dukun. Ketika sampai di tempat praktek dukun dan menceritakan penyakit sang suami. Si dukun lebih marah lagi,
Dukun: “Enak aja tu dokter, tangan sakit diamputasi, kaki sakit diamputasi, lah ini si junior sakit, mau di amputasi juga? Sialan, bentar gue bikin obat dulu. (Setelah sejam bikin ramuan si dukun keluar). Minum ini nih. 3 kali sehari selama 3 hari!”
Suami dan Istri: (Langsung gembira) “Jadi dukun, bisa sembuh nih?”
Dukun: “Iyaa dongg, lah gue yang bikin. Jangan panggil gue dukun kalo nggak bisa nyembuhin yang begituan!”
Suami dan Istri: “Jadi dukun, bener sembuh. Nggak perlu di potong kan?”
Dukun: “Hehehe, tenang ajaa, nggak perlu dipotong koq, ntar tiga hari juga copot sendiri!”
9. Cerita Lucu Mengeluh ke Mbah Dukun
Ceritanya ada 3 orang pasien datang mengeluh ke mbah dukun, singkat cerita satu persatu pun masing-masing menceritakan tentang keluhan mereka.
Si A: “Mbah, tolong donk. Saya punya masalah gawat neeh! Kemaren saya diputusin sama pacar saya. Bisa gak buat dia kembali sama saya?”
Si Mbah: “Oh, gampang aja! Itu sih masalah gampang! Coba kamu minum aja air digentong ini segelas aja, pasti cewekmu itu bakalan kembali deh!”
Si B: “Saya juga Mbah! Saya juga punya masalah yang lebih parah, tolong donk dibantu. Istri saya, seminggu yang lalu menceraikan saya. Padahal saya masih cinta sama dia. Bisa gak Mbah buat dia kembali rujuk sama saya?”
Si Mbah: “Ohhhh, itu sih soal sepele! Caranya gampang aja kok! Kamu cuman harus minum air yang ada digentongan itu sebanyak dua gelas. Istrimu pasti akan kembali dan dijamin deh bakalan rujuk sama kamu!”
Si C: “Wahhhhhh. Saya juga punya masalah nih Mbah. Paling parah dibanding mereka berdua! Soalnya, tadi malam, saya habis kencing digentongan itu!”
Si A dan Si B: “Hueeeeeeekk, hueeeeeeeeeek!”
10. Cerita Lucu Dukun Gaul
Suatu hari. Seorang Pemuda berkunjung ke gubuk seorang dukun sakti untuk memudahkan urusan yang sedang dijalaninya. Rupanya si pemuda tersebut sedang ingin dijodohkannya dengan seorang bunga desa. Namun Oneng, demikian nama gadis itu menolak cinta yang ditawarkannya. Dengan langkah yang cool dan pasti, pemuda tersebut menuju pintu dan mengetuknya seraya memberi salam.
Dukun: “Kamu Petruk kan?” (Begitulah suara dari dalam rumah).
Petruk: “Iya Aki, saya Petruk, kenapa Aki bisa tahu?”
Dukun: “Lah, aki kan lihat kamu dari atas sini. Masuk, masuk.”
(Dukun memempersilahkan Petruk masuk).
Dukun: “Apa keluhannya Anak Muda?”
Petruk: “Begini Aki. Saya mau minta tolong Ki, saya minta jodohkan saya dengan seorang gadis tapi sebelumnya apa saja persyaratannya Ki.”
Dukun: “Ini pin BBM saya, Ping, untuk urusan persyaratannya atau kunjungi website saya dibawah itu.” (Sambil menyodorkan selembar kertas kecil).
Petruk: “Iya Ki, iya.”
Dukun: (Mengambil sebuah ramuan dan menyodorkannya) “Ini, ramuan sakti yang akan meluluhkan hati gadis itu.”
Petruk: “Iya terimakasih Ki, terus bagaimana caranya memakai ramuan ini Ki.”
Dukun: “Halahh, halahh, itukan sudah ada Pin BBM Aki disitu.”
Petruk: “Oh iya, maaf Ki.”
Dukun: “Okey, anak muda sudah boleh pulang sekarang.”
Petruk: “Maharnya gimana Ki?”
Dukun: “Mahar itu apa sich? Aki baru saja dengar itu.”
Petruk: “Maksudnya Bayarannya Ki.”
Dukun: “Halahh, halahh, maksudnya uang muka atau down payment yang biasa disingkat DP gitu? Nanti transfer Bank atau melalui paypal juga bisa.”
Petruk: “Iya Ki, iya.”
Petrukpun pamit pulang kerumah untuk segera Invite Pin BB Aki agar lebih cepat mendapatkan brosur petunjuk pemakaian dari ramuan tersebut. Setelah diinvite dan diterima oleh Dukun sakti itu. (Tiba- tiba Hp Dukun berbunyi PING) Sang dukun membalas chat Petruk dengan memberikan sebuah Link untuk dikunjungi agar mempelajari cara memakai ramuan tersebut.
Petruk: “Okey makasih Ki.”
Dukun: “Okey sip. Jangan lupa Like fans page saya di website itu ya anak muda!”
Petruk: “Iya Ki, siap 86.”
(Dua hari kemudian, Petruk datang lagi ke gubuk tempat dukun sakti itu tinggal).
Petruk: (Mulai mengeluh) “Kenapa ramuannya tidak mempan untuk meluluhkan hati si Oneng anak pak Lurah itu Ki?”
Dukun: (Kaget) “Apaaa? Si Oneng?”
Petruk: “Iya Ki.”
Dukun: (Dengan tenang) “Anak muda, Oneng itu sudah saya taksir selama 6 tahun belakangan ini, sudah saya pelet 78 kali tapi sampai detik ini, jangankan meluluhkan hatinya, twitterku aja belum juga dia folback.”
No comments:
Post a Comment