SEBAGIAN orang awam mungkin masih bertanya-tanya, sebetulnya bolehkah para santri membawa HP ketika menempuh pendidikan di pesantren.
Di beberapa pesantren memang diterapkan peraturan santri tak boleh membawa HP, dengan tujuan agar mereka fokus menuntut ilmu agama. Jika ketahuan menyimpan gadget, maka itu akan disita, bahkan bisa saja dihancurkan.
Contohnya seperti yang tampak dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @santriajaib. Unggahan itu disertai keterangan tertulis santri tidak diperkenankan membawa HP ke pondok.
"Nih buat yang kemarin bilang, 'Di pondok kok boleh bawa HP? Bla bla bla'. Aturan pondok, santri tak boleh bawa HP. Mau bawa HP? Fokus ngaji dulu sampai jadi ustadz"
Kepada yang hendak berkomentar diberi peringatan agar hati-hati ketika ingin berpendapat. “Buat yg mau comment negatif, :Imam Ghozali : Jadilah orang awam yang baik, sadarilah ketika dalam suatu persoalan kita harus menahan berpendapat karena kita sedang dalam keadaan awam (tidak mengetahui persoalan tersebut secara mendalam),” demikian peringatan tersebut.
Di video itu terlihat sekelompok pria menghancurkan ratusan hp santri dengan palu. Sementara itu ada juga yang berdiri dan mendokumentasikan peristiwa tersebut.
Selain itu terdengar di video ucapan, “Hallo, guys” dari salah seorang santri yang tak bisa dipastikan siapa. Namun, cara para tim keamanan pesantren menghancurkan HP cukup serius, terdengar dari pukulan palunya yang sangat kencang.
Video ini viral di media sosial. Sampai berita ini dimuat, sudah ada 31,5 ribu netizen menyaksikan aksi petugas menghancurkan HP yang diduga milik santri.
Komentar yang masuk pun beragam, ada netizen yang setuju dengan tindakan, tetapi ada juga yang kesal.
"Handphone bisa dibeli lagi, tapi adab dan ilmu tidak akan didapatkan jika tidak serius dalam belajar di usia dini," tulis akun @gamisjubahberkualitas.
"Memang harus digituin, ya? Kenapa nggak dikembalikan saja ke orangtuanya. Kasihan orangtua santri. Capek-capek cari rezeki buat beliin HP anaknya," komentar akun @Aldhy.
"Untung di tempat saya tidak seperti ini. HP bisa ditebus dengan setengah harga dari harga beli. Kalau seminggu enggak ditebus, ya, dihibahkan," tulis akun @Rendi.
"Cobalah cari jalan yang lebih baik, yang menyenangkan kedua belah pihak. Ambil dulu hp itu, masa cuti balik ke keluarga, pulangkan hpnya," tulis akun @hrh****.
"Masih ada HP yang tertinggal satu, yang videoin wkwkwk," komentar akun @@sa.fari***.
Sumber: okezon.com | viral.com | instafram.com
No comments:
Post a Comment