Jakarta - Seorang mahasiswa Universitas Pertamina bernama Noufal Nobil Siregar (19) mengaku menjadi korban dalam kericuhan demo di DPR. Nobil mengaku terkena tembakan peluru karet dalam aksi tersebut.
"Kemarin sempat kena tembakan peluru dari aparat karena memang kemarin ricuh banget, mata saya saat kejadian itu sudah perih banget, saya udah nggak bisa napas, sesak. Tahu-tahu saya dapat tembakan dari samping dari deket pagar tuh, ada tembakan meluncur ke saya terus bibir saya nih sobek juga," kata Nobil kepada wartawan di RSPP, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu.
Nobil menceritakan insiden itu terjadi pada Selasa pukul 17.30 WIB. Saat itu Nobil sedang berada di posisi seberang gedung DPR.
"Kemarin kan pagar DPR rubuh hancur, begitu hancur polisi langsung ricuh juga itu ngelemparin gas air mata banyak banget terus kebetulan saya kebawa arus mundur. Begitu kebawa arus mundur, sudah perih banget sesak, saya langsung kena tembakan deket pagar situ," katanya.
Nobil mengatakan dia mengetahui terkena tembakan peluru karet karena merasakan benturan. Peluru karet itu disebutnya mengenai pipi dan bibirnya.
"Kebetulan saya lihat sekilas aja sih, begitu saya kena tembak saya lihat ada yang lewat depan saya gitu dan itu saya rasa benturan. Itu bukan benturan tangan, tapi benturan peluru itu," akunya.
Ia mengatakan mendapat jahitan akibat luka tersebut.
"Kena peluru, jadi kena terus kayak ke dalem gitu, besar banget gitu. Terus saya mau difoto cranial juga mau dicek lagi," imbuhnya.
Nobil menceritakan insiden itu terjadi pada Selasa pukul 17.30 WIB. Saat itu Nobil sedang berada di posisi seberang gedung DPR.
"Kemarin kan pagar DPR rubuh hancur, begitu hancur polisi langsung ricuh juga itu ngelemparin gas air mata banyak banget terus kebetulan saya kebawa arus mundur. Begitu kebawa arus mundur, sudah perih banget sesak, saya langsung kena tembakan deket pagar situ," katanya.
Nobil mengatakan dia mengetahui terkena tembakan peluru karet karena merasakan benturan. Peluru karet itu disebutnya mengenai pipi dan bibirnya.
"Kebetulan saya lihat sekilas aja sih, begitu saya kena tembak saya lihat ada yang lewat depan saya gitu dan itu saya rasa benturan. Itu bukan benturan tangan, tapi benturan peluru itu," akunya.
Ia mengatakan mendapat jahitan akibat luka tersebut.
"Kena peluru, jadi kena terus kayak ke dalem gitu, besar banget gitu. Terus saya mau difoto cranial juga mau dicek lagi," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment